Oleh : Wina’s creation
Sempat
beredar istilah pacaran islami, yang mungkin jenis pacaran yang dilakukan
dengan selalu membuka acara pacarannya dengan membaca basmalah dan
selalu ditutup dengan lafal hamdalah dan doa kafaratulmajlis.
Atau selalu mengingatkan pacarnya agar selalu menjaga shalat lima waktu, shalat
duha, atau ketika malam hari ia mengingatkannya untuk shalat malam. Dan
macam-macam lagi hal-hal yang ada dan parahnya inilah pacaran yang dibolehkan. Padahal
Islam tidak pernah menghalalkan yang namanya pacaran kecuali pacaran yang
dilakukan setelah menikah.
Sebab
pacaran hanya akan menjadikan pelakukan terjerumus kepada kemaksiatan yang
lebih besar dan tentunya akan ada hal-hal negatif lain yang akan muncul dari
pacaran. Belum lama ada wanita yang dibunuh oleh pacarnya sendiri disebabkan
tidak mau diajak berzina, ia dibunuh dengan sangat teragis, gagang cangkul
merenggut nyawanya. Apa penyebabnya? Yaitu pacaran, berawal dari pacaran semua
hal dapat terjadi.
Beberapa Fakta Terkait Pacaran
Terjebak dalam hubungan terlarang
Bagaimana tidak terjebak ? sedangkan dalam
pacaran semua aktivitas termasuk zina . Allah berfirman,
“ Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina)
itu sungguh suatu perbuatan keji , dan suatu jalan yang buruk “ ( QS. Al-Isra :
32 )
Awalnya hanya
chattingan,
terus telfonan, videocall (tatap muka berlama lama) kesana kemari minta berdua
, kalo ultah dikasih surprise. Giliran putus, galau seakan hidupnya paling
berat. Efeknya? Anda terlihat seperti orang yang
tidak jelas. Ngapa-ngapain gak enak, belum lagi rusak hubungan dua orang, salah satu nya pasti ngejauh, iya kan? jujur aja. Karena sesuatu
yang buruk akan ditinggalkan oleh orang yang
normal.
Melemahkan iman
Orang yang kuat imannya pun jika sudah
jatuh cinta dan terkait dalam pacaran, maka imannya akan melemah karena setan
selalu menghasutnya dalam hal kebatilan. Cinta memang fitrah manusia. Namun, kita
harus bisa mengendalikannya, menempatkan, serta menyalurkannya dengan cara yang
benar.
Mengasah kemunafikan
Dalam suatu hubungan pacaran pasti sering
kita mendengar kata kata gombal atau rayuan dari seorang pria. Padahal ia hanya
berkata dusta, belum tentu apa yang ia ucapkan tulus atau benar. Hati hati
karna rayuan laki laki seringkali justru lebih dahsyat.
Menciptakan hidup konsumtif
Orang
yang berpacaran akan selalu berpergian dengan pasangannya. Pergi berbelanja,
makan, rekreasi, dan lain-lain. Dan ini tidaklah mungkin hanya menggunakan
seribu atau dua ribu rupiah saja. Berpacaran menuntut untuk melakukan kehidupan
yang konsumtif, selalu ingin membeli dan menikmati hal-hal yang sejatinya tidak
terlalu berguna bagi mereka. Maka mulailah mereka hidup dalam keadaan boros dan
sia-sia.
Memperpanjang angan-angan
Misalnya seorang wanita ingin bertemu
dengan pacarnya lalu ia memikirkan saat nanti akan bertemu harus melakukan apa,
harus bersikap bagaimana atau yang lain sebagainya. Padahal ada enam perkara
yang dapat merusak amalan baik. Yang pertama, al istighlal bi’
uyubil kholqi atau sibuk dengan aib orang lain. Kedua, qaswatul
qulub atau hati yang keras. Ketiga, hubbud dunya atau cinta dunia. Keempat, qillatul haya’ atau
sedikit rasa malunya. Kelima, thulul amal atau panjangan angan angan. Dan yang terakhir, dhulmun la
yantahi atau kedzaliman yang tidak pernah berhenti. Dan salah satu dari enam perkara ini
adalah berangan angan, yang termasuk merusak amalan baik, dan kita harus mampu menghindari dari
enam perkara
ini.
Mengurangi produktivitas
Banyak
orang yang gagal disebabkan pacaran. Yang seharusnya dapat menyelesaikan
skripsinya, eh! Disebabkan pacaran yang banyak menghabiskan waktunya, akhirnya
skripsinya gagal. Yang seharusnya bisa dapat penghasilan cukup, dikarenakan
sibuk dengan pacar, walhasil ia malah dapat pendapatan yang kurang dari target.
Dan masih banyak lagi yang karyanya, proyeknya, usahanya, studynya, atau
lainnya berkurang bahkan gagal dikarenakan pacaran. So . . . Stop pacaran! Gak
ada gunanya deh.
Mengalihkan konsentrasi
Katanya pacaran itu bikin semangat belajar,
tapi saat buka buku lalu lihat foto sang pacar disampulnya, malah lupa
belajar. Semua manis, pahit, asem, asin
sampai gurih tentang si pacar jadi teringat semua. Ditanya soal rumus mencari volume kubus
saja ngga tau, yang dia tau bagaimana mengukur volume hati . *cape deh
Dikelas, main hape untuk memberi kabar pada
sipacar. Pulang sekolah, temenin si pacar latihan basket atau futsal . malam Minggu
nemenin pacar nonton filem di bioskop. Hari Minggu, lari pagi dan lanjut
jalan sampai sore. Nah, kapan belajarnya ?
Memancing kriminalitas
Tak jarang kita mendengar kabar buruk di
televisi mulai
dari pelecehan seksual, pemerkosaan, pembunuhan, atau yang lainnya. ini semua
adalah akibat pacaran. Karena hal spele, misalnya seorang laki-laki yang ditolak cintanya oleh seorang wanita, lalu ia tidak terima dengan kenyataan sehingga ia melakukan hal yang
keji, yaitu membunuhnya. Atau ia menyantet si wanita, sehingga berlakulah
istilah CINTA DITOLAK DUKUN BERTINDAK. Dan tentunya kita tidak mau dong punya kisah tragis
akibat pacaran yang seperti ini ? dan
masih banyak lagi kriminalitas yang terjadi akibat pacaran.
Mempersempit pergaulan sosial
Bayangkan saja, orang yang pacaran kemana
pun mereka pergi selalu berduaan. Saat pergi sendiri, maka satu dengan yang
lainnya harus saling ngasih kabar. Bahkan ada orang yang melarang pasangannya
untuk bergaul dengan teman lawan jenis lainnya,
karena
alasan takut dia selingkuh. Selain itu, kekompakan dengan
keluarga juga bisa merenggang. Kenapa begitu? Lagi - lagi karena terlalu sering
menghabiskan waktu berdua dengannya
daripada keluarga. Sehingga
keluarga justru tak dapat kuota untuk saling berbagi. Padahal, sejatinya
keluarga menjadi tempat terbaik untuk saling berbagi.
Mengikis kesetiaan
Seorang peneliti dari Researchers at
National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil riset yang
membuat orang geleng-geleng kepala. Menurutnya, sebuah hubungan cinta pasti
akan menemui titik jenuh. Penyebabnya bukan hanya karena faktor bosan semata. Tapi karena kandungan zat kimia dalam otak yang
mengaktifkan rasa cinta itu telah terkikis. Rasa cinta yang menggila pada seseorang
tidak akan bertahan lebih dari empat tahun (saja)! Selebihnya, cinta itu akan hilang. Yang
tertinggal adalah hanya dorongan seks saja, dan bukan cinta yang murni lagi.
Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta. Hal ini
disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak yang berupa hormon dopamin, endorfin,
feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia dan
gembira. Namun, seiring berjalannya masa dan dinamika kehidupan yang naik-turun
, dengan sendirinya hormon-hormon tersebut akan turun. ( sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB )
Wallahu
A’lam
Sahabat wanita yang sedang memantaskan diri
menjadi calon istri idaman suami,
Betapa berharganya kemuliaanmu, Betapa
mulianya kehormatanmu.
Maka, janganlah ada sebesit fikir untuk
menggadaikannya,
Apalagi menukarnya dengan dunia yang tak
menjanjikan apa apa.
Jika lelaki seorang nelayan
Maka, jangan pernah mau jadi ikan di dalam empang yang mulutnya dibiarkan sobek
oleh pancingan.
Jika sudah tertangkap disimpan lalu
diabaikan
Jika ada ikan yang lebih bagus kau dibuang,
dikembalikan ke kolam dengan sayatan luka pedih mendalam.
Atau bahkan dibiarkan hidup hanya untuk
sekedar hiasan
Alhasil ? kau berenang hanya untuk
dipermainkan.
Jika lelaki seorang pembeli
Maka, jangan pernah mau jadi baju obralan
yang bebas di pegang – pegang
Yang bisa seenaknya di tarik kesana dan kesini
sembarangan
Yang jadi rebutan jutaan tangan, jika cacat
sedikit kau dibiarkan
Yakinilah akan kemuliaanmu, jagalah sucinya
kehormatanmu
Karena kau bukan layang – layang yang
hatinya bisa ditarik dan diulur sesuka
hati
Karena kau bukan kumpulan rumput dipadang
rindang yang bisa saja di singkirkan bila tak dibutuhkan lagi
Karena hati dan kehormatanmu suci, lebih jernih dari embun di pagi hari
Karena hati dan kehormatanmu begitu indah
pun terjaga, lebih cantik dari bongkahan berlian pun permata di dunia
Kehormatan yang terjaga, akhlak yang sungguh mulia. Kau kah itu?
Semoga sahabat wanita selalu
istiqomah dalam menjaga hati juga diri.
Semoga perjuanganmu Allah hadiahi Jannah
juga calon suami terbaik yang belum pernah kau temui.
Amiiiin!